Bismillah. My first post.
Dulu punya blog di multiply, riyaadryaadril.multiply.com, tp g aktif lagi sejak multiply dijadiin blog khusus jualan.
Banyak yang ingin diceritakan, tapi bingung memulai dari mana :D.
Nama saya Riya, umur 24 tahun. Putri kedua dari tiga bersaudara.
Tiga bulan yang lalu saya menikah. Sekarang sedang hamil 11 minggu. Betapa Alloh sayang sama makhluknya.
Rasanya malu kalo keinget semua anugerahNYA. g semua sih, karena tak terhingga sekali jumlahnya.
Dia tau tapi menunggu. Dulu pernah merasa ditinggalkan oleh teman2 yang sudah duluan menikah. Rasanya seperti ketinggalan kereta. Hingga sampai pada satu titik dimana saya sadar bahwa Alloh punya hak veto atas itu. Kemudian saya mulai menikmati kesendirian itu. Menikmatinya dengan menghabiskan waktu dan kelebihan uang dari penghasilan saya untuk keluarga, dan tak lupa juga, bergaul bareng temen2.
Dia tau tapi menunggu. Setelah semua target2 saya tercapai, saya 'ditawari' guru ngaji saya untuk menikah. Prosesnya tak sampai sebulan hingga pernikahan berlangsung. Berselang minggu saja, Dia titipkan generasi penerus kami. Speechless. Rahmat itu tak putus sedikitpun.
Semua proses yang saya jalani, saya yakin adalah ketetapan dariNYA yang harus tetap kita perjuangkan. Namun, keputusan akhir ada ditanganNYA. Betapa kejadian2 yang saya alami begitu sistematis, urutannya pas, waktunya tepat, sehingga saya begitu menikmati setiap hari yang saya lewati.
Dulu punya blog di multiply, riyaadryaadril.multiply.com, tp g aktif lagi sejak multiply dijadiin blog khusus jualan.
Banyak yang ingin diceritakan, tapi bingung memulai dari mana :D.
Nama saya Riya, umur 24 tahun. Putri kedua dari tiga bersaudara.
Tiga bulan yang lalu saya menikah. Sekarang sedang hamil 11 minggu. Betapa Alloh sayang sama makhluknya.
Rasanya malu kalo keinget semua anugerahNYA. g semua sih, karena tak terhingga sekali jumlahnya.
Dia tau tapi menunggu. Dulu pernah merasa ditinggalkan oleh teman2 yang sudah duluan menikah. Rasanya seperti ketinggalan kereta. Hingga sampai pada satu titik dimana saya sadar bahwa Alloh punya hak veto atas itu. Kemudian saya mulai menikmati kesendirian itu. Menikmatinya dengan menghabiskan waktu dan kelebihan uang dari penghasilan saya untuk keluarga, dan tak lupa juga, bergaul bareng temen2.
Dia tau tapi menunggu. Setelah semua target2 saya tercapai, saya 'ditawari' guru ngaji saya untuk menikah. Prosesnya tak sampai sebulan hingga pernikahan berlangsung. Berselang minggu saja, Dia titipkan generasi penerus kami. Speechless. Rahmat itu tak putus sedikitpun.
Semua proses yang saya jalani, saya yakin adalah ketetapan dariNYA yang harus tetap kita perjuangkan. Namun, keputusan akhir ada ditanganNYA. Betapa kejadian2 yang saya alami begitu sistematis, urutannya pas, waktunya tepat, sehingga saya begitu menikmati setiap hari yang saya lewati.
No comments:
Post a Comment