Rasanya baru kemarin, gugup karena gerakan rafsanjani di perut berkurang. Kemudian raf lahir, kecil-mungil, 2,7 kg. Tapi saya bahagia sekali, karena raf lahir sehat-sempurna.
Rasanya baru kemarin, desperate kalo mendekati waktu menyusui, perihnya karena perlekatan belum sempurna, ditambah hormon-hormon pasca melahirkan yang belum stabil. Pengennya nangis aja. ^^
Rasanya baru kemarin, dikantor ga sempet ngapa2in, yang kepikiran cuma pumping-pumping-dan pumping, khawatir stok ASIP ga cukup, deg2an raf ga cocok dengan siska (asisten kami), juga takut raf rewel ditinggal kerja.
Beberapa minggu lalu, saya beresin baju2,cawet (celana tali), serta popok2 raf yang sudah lama ketumpuk ga disentuh, mau disimpen untuk adek raf kelak :). Saya mikir, cepet banget waktu berjalan.
Hari ini satu tahun Rafsanjani. Giginya sudah 8, sudah bisa berdiri, berjalan sambil ditatah, jago manjat, banyak ngoceh, lincah-ekspresif, skor 10 untuk KPSPbayi 12 bulan.
Segala puji bagi Alloh yang menganugerahkan kami, sang pangeran kecil ini, juga atas penjagaanNYA pada Rafsanjani kala keterbatasan kami tak sanggup menyentuhnya. Syukur tak henti setiap melihat mata cokelatnya menari2 melihat saya, juga saat tangan kecilnya membelai tangan atau pipi saya. Allohuakbar.
Kadang merasa bersalah karena banyak waktu yang tidak kami habiskan bersama. Kadang juga kecewa karena tak jadi orang pertama yang mengetahui perkembangannya. Tapi, tangis-minta-digendong Rafsanjani ketika menyambut saya pulang, rengekannya saat saya hilang dari pandangan, atau genggaman eratnya saat bertemu dengan orang baru, menegaskan bahwa posisi saya begitu penting baginya.
Saya selalu memanggilnya 'anak hebat, anak kuat, anak sehat, anak soleh', beberapa dari sekian banyak doa saya untuk Rafsanjani. Saya percaya doa orang tua punya posisi khusus disisi Alloh.
Selamat ulang tahun sayang..
Semoga kelak menjadi anak soleh dan men-soleh-kan, serta selalu menjadi qurrata a'yun bagi ayah dan ibu. We love you.
Rasanya baru kemarin, desperate kalo mendekati waktu menyusui, perihnya karena perlekatan belum sempurna, ditambah hormon-hormon pasca melahirkan yang belum stabil. Pengennya nangis aja. ^^
Rasanya baru kemarin, dikantor ga sempet ngapa2in, yang kepikiran cuma pumping-pumping-dan pumping, khawatir stok ASIP ga cukup, deg2an raf ga cocok dengan siska (asisten kami), juga takut raf rewel ditinggal kerja.
Beberapa minggu lalu, saya beresin baju2,cawet (celana tali), serta popok2 raf yang sudah lama ketumpuk ga disentuh, mau disimpen untuk adek raf kelak :). Saya mikir, cepet banget waktu berjalan.
Hari ini satu tahun Rafsanjani. Giginya sudah 8, sudah bisa berdiri, berjalan sambil ditatah, jago manjat, banyak ngoceh, lincah-ekspresif, skor 10 untuk KPSPbayi 12 bulan.
Segala puji bagi Alloh yang menganugerahkan kami, sang pangeran kecil ini, juga atas penjagaanNYA pada Rafsanjani kala keterbatasan kami tak sanggup menyentuhnya. Syukur tak henti setiap melihat mata cokelatnya menari2 melihat saya, juga saat tangan kecilnya membelai tangan atau pipi saya. Allohuakbar.
Kadang merasa bersalah karena banyak waktu yang tidak kami habiskan bersama. Kadang juga kecewa karena tak jadi orang pertama yang mengetahui perkembangannya. Tapi, tangis-minta-digendong Rafsanjani ketika menyambut saya pulang, rengekannya saat saya hilang dari pandangan, atau genggaman eratnya saat bertemu dengan orang baru, menegaskan bahwa posisi saya begitu penting baginya.
Saya selalu memanggilnya 'anak hebat, anak kuat, anak sehat, anak soleh', beberapa dari sekian banyak doa saya untuk Rafsanjani. Saya percaya doa orang tua punya posisi khusus disisi Alloh.
Selamat ulang tahun sayang..
Semoga kelak menjadi anak soleh dan men-soleh-kan, serta selalu menjadi qurrata a'yun bagi ayah dan ibu. We love you.
No comments:
Post a Comment