Sudah 3 minggu lebih bulan Januari, tapi ngomongin evaluasi dan resolusi tetep relevan kok :). Banyak kejadian besar di tahun 2013 ini yang saya alami.
Di pekerjaan, 11 Februari 2013, saya pindah ke seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal, ninggalin Subbagian Umum yg sudah saya 'geluti' sejak magang dan pertama kali penempatan. Keputusan para pimpinan yang sangat saya syukuri sampai detik ini. Beban pekerjaan yang jauh lebih sedikit, atasan yang baik dan pengertian, posisi tempat duduk yang nyaman, rekan kerja yang menyenangkan. Perfect.
Di keluarga, yang paling terasa adalah kehadiran Rafsanjani, 11 Juni 2013, putra pertama kami yang lucu, soleh (insyaAlloh), dan pinter. Rumah jadi rame. Konsentrasi saya beralih ke Raf. Betul-betul anugerah luar biasa dari Alloh. Saya belajar dan berubah banyak demi Rafsanjani. Ga bosen ngeliat dan dokumentasiin perkembangan Rafsanjani dari hari ke hari. Pipinya yang tembem, perutnya yang gendut, senyumnya yang manis, semua luar biasa buat saya. Alhamdulillah sudah berhasil ASI Eksklusifnya.
Di kesehatan, 17 Desember 2013, saya harus menjalani operasi pembedahan telinga akhir tahun ini. Cholesteatome, nama penyakitnya. Ternyata masalah di telinga saya selama ini adalah itu, dan ternyataa lagi..........penyakit ini berproses selama minimal 10 tahun baru sampe ke tahap yang saya alami. Saya belajar bahwa menyepelekan hal kecil bisa membawa masalah besar. Gugup saat operasi akan dilakukan. Saya takut mati, takut syaraf2 yang ada terganggu, takut penyakit ini sudah menyebar. Ditambah lagi, salah satu asisten dokternya bilang, saya ga bisa menyusui lagi karena kandungan obat mungkin masih akan mengendap dalam darah saya pasca operasi. Saya sempet pengen batalin operasi ini, tapi akhirnya tetep jadi setelah diyakinkan oleh suami, orangtua, dan saudara. Alhamdulillah, semua ketakutan saya ga terbukti. Operasi berjalan lancar, proses penyembuhan lukanya juga cepet (kata dokternya), dan Rafsanjani ga perlu disapih, cuma ngakalin waktu pumpingnya aja kalo abis disuntik antibiotik.
Di perbaikan diri, saya bergabung dengan salah satu grup whatsapp One Day One Juz (odoj), yang membuat saya 'memaksa' diri untuk menyelesaikan bacaan quran minimal satu juz dalam satu hari. Kegiatan yang berat sekali saya lakukan sejak hamil dan punya anak, tapi alhamdulillah sekarang terasa lebih mudah. Di grup itu juga sering ada tausiyah dan motivasi dari para anggota. Betul kata pepatah, "berteman dengan tukang minyak wangi akan membuat diri kita menjadi ikut wangi". Berkumpul bersama orang soleh/ah adalah salah satu cara untuk ikut menjadi soleh/ah. InsyaAlloh.
Masih banyak sekali nikmat yang Alloh kasih ke saya dan keluarga, yang ga akan bisa saya rinci satu per satu. Syukur tak berbatas selalu tercurah kepada Yang Maha Memberi.
Di pekerjaan, 11 Februari 2013, saya pindah ke seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal, ninggalin Subbagian Umum yg sudah saya 'geluti' sejak magang dan pertama kali penempatan. Keputusan para pimpinan yang sangat saya syukuri sampai detik ini. Beban pekerjaan yang jauh lebih sedikit, atasan yang baik dan pengertian, posisi tempat duduk yang nyaman, rekan kerja yang menyenangkan. Perfect.
Di keluarga, yang paling terasa adalah kehadiran Rafsanjani, 11 Juni 2013, putra pertama kami yang lucu, soleh (insyaAlloh), dan pinter. Rumah jadi rame. Konsentrasi saya beralih ke Raf. Betul-betul anugerah luar biasa dari Alloh. Saya belajar dan berubah banyak demi Rafsanjani. Ga bosen ngeliat dan dokumentasiin perkembangan Rafsanjani dari hari ke hari. Pipinya yang tembem, perutnya yang gendut, senyumnya yang manis, semua luar biasa buat saya. Alhamdulillah sudah berhasil ASI Eksklusifnya.
Di kesehatan, 17 Desember 2013, saya harus menjalani operasi pembedahan telinga akhir tahun ini. Cholesteatome, nama penyakitnya. Ternyata masalah di telinga saya selama ini adalah itu, dan ternyataa lagi..........penyakit ini berproses selama minimal 10 tahun baru sampe ke tahap yang saya alami. Saya belajar bahwa menyepelekan hal kecil bisa membawa masalah besar. Gugup saat operasi akan dilakukan. Saya takut mati, takut syaraf2 yang ada terganggu, takut penyakit ini sudah menyebar. Ditambah lagi, salah satu asisten dokternya bilang, saya ga bisa menyusui lagi karena kandungan obat mungkin masih akan mengendap dalam darah saya pasca operasi. Saya sempet pengen batalin operasi ini, tapi akhirnya tetep jadi setelah diyakinkan oleh suami, orangtua, dan saudara. Alhamdulillah, semua ketakutan saya ga terbukti. Operasi berjalan lancar, proses penyembuhan lukanya juga cepet (kata dokternya), dan Rafsanjani ga perlu disapih, cuma ngakalin waktu pumpingnya aja kalo abis disuntik antibiotik.
Di perbaikan diri, saya bergabung dengan salah satu grup whatsapp One Day One Juz (odoj), yang membuat saya 'memaksa' diri untuk menyelesaikan bacaan quran minimal satu juz dalam satu hari. Kegiatan yang berat sekali saya lakukan sejak hamil dan punya anak, tapi alhamdulillah sekarang terasa lebih mudah. Di grup itu juga sering ada tausiyah dan motivasi dari para anggota. Betul kata pepatah, "berteman dengan tukang minyak wangi akan membuat diri kita menjadi ikut wangi". Berkumpul bersama orang soleh/ah adalah salah satu cara untuk ikut menjadi soleh/ah. InsyaAlloh.
Masih banyak sekali nikmat yang Alloh kasih ke saya dan keluarga, yang ga akan bisa saya rinci satu per satu. Syukur tak berbatas selalu tercurah kepada Yang Maha Memberi.
Trus, apa resolusi tahun 2014?
Ini garis besarnya aja yaa..
Ini garis besarnya aja yaa..
1. Rafsanjani lanjut ASI dan selalu diberi MPASI homemade
2. Mulai kuliah lagi
3. Istiqomah Odoj, perbaiki kualitas
4. Mempertimbangkan hamil lagi di akhir tahun :)
Semoga Alloh mudahkan semua urusan. Semoga Alloh selalu menjaga kami. Semoga Alloh beri kami kekuatan ketika menghadapi kesulitan.
Bismillah.
No comments:
Post a Comment